Gw tau ada film Lewat Djam Malam ini, beberapa waktu yang lalu, gara-gara orang-orang di timeline pada heboh ngomongin ini. Waktu itu belom sempet nonton, eh filmnya keburu ilang dari peredaran. Nah, malem ini (kayanya dalam rangka 17 Agustus-an), Lewat Djam Malam diputar di salah satu stasiun TV.
Gw ngga akan ngebahas soal isi filmnya. Kalo mau tau cerita atau reviewnya, silakan tanyakeun pada Om Gugel :p *rese ya, gw?*
Yang mau gw omongin di sini lebih tidak penting dari isi ceritanya. Yang gw perhatiin dalam film ini adalah para pemeran wanitanya tidak kurus dan berambut lurus seperti di kebanyakan film jaman sekarang. Iya, sih, kriteria cewe cantik jaman dulu dan jaman sekarang udah jauh berubah. Jaman dulu, cewe yang dianggap cantik itu rambutnya 'ngembang'/keriting/kribo, badannya curvy dengan pinggul besar, dengan warna kulit kuning langsat atau sawo matang. Jaman sekarang, yang sering masuk TV dan sering dibilang cantik adalah yang bertubuh kurus, tirus, berambut lurus, dan berkulit putih.
Terus gw jadi merasa hidup di jaman yang salah. Mungkin, kalo gw idup di jaman film Lewat Djam Malam itu, gw bakal jadi inceran sutradara dan produser film :p #khayalanbabu
Dulu, temen gw pernah bilang gini soalnya, "Ri, lo tuh kayanya beneran lahir di jaman yang salah deh.. Lo tuh oma-oma banget! Hahahaha" setelah melihat beberapa lagu di ipod gw yang katanya mengingatkan dia sama neneknya.
I was born too late to a world that doesn't care
Oh I wish I was a punk rocker with flowers in my hair
"I Wish I Was A Punk Rocker" - Sandi Thom
Yang udah lewat djam(an)nya,
R
No comments:
Post a Comment